Senin, 06 Agustus 2012

KEBERSAMAAN YANG SELALU DINANTI

Kebersamaan, adalah penciri kehidupan ini supaya tetap hidup. Jika kebersamaan tidak dibutuhkan, bahkan menghilang di muka bumi ini, dapat dipastikan kelangsungan dan keberlangsungan hidup terhenti. Begitulah yang dirasakan dalam kehidupan SZKNB. Pada awalnya, SZKNB menjalin hubungan dengan AJJA, bahkan sampai ke jenjang pelaminan. Hubungan keduanya benar-benar tidak berdasarkan kesepahaman, sehingga hari-hari AJJA hanya dipenuhi ketidak mengertian terhadap pasangannya SZKNB, sebaliknya, SZKNB lebih sering menumpahkan air mata atas perlakuan AJJA.

Ketidaksepahaman keduanya sebenarnya bukan karena perbedaan SARA. Dari sisi pendidikan sama, dari segi keluarga juga sama, dari lingkungan tidak ada alasan karena keduanya pernah satu sekolah. Mungkin yang menjadi perbedaan sangat mencolok adalah cara pandang dan memandang hidup ini, SZKNB lebih suka tinggal di dalam rumah dan jarang bergaul, sebaliknya AJJA lebih senang tinggal di luar rumah dan banyak teman. Jurang perbedaan tersebut semakin lebar, ketika mereka hijrah ke ibu kota, dimana bentuk magic semakin berwarna-warni. jurang tersebut semakin diperparah karena tidak hadirnya jembatan penghubung bagi keduanya. Wal hasil seperti pepatah bilang: "I am here, you are there", aku di sini, engkau di sana.

Pada akhirnya, kehidupan yang terus berlarut dengan bergalon air mata membasahi ceruk, maka terputuslah ikatan keduanya. Tuhan mengganti masing-masing dengan yang lain supaya keduanya dapat menjalani hidup dengan damai, tak perlu menyalahkan tuhan lagi.

SZKNB akhirnya menemukan makhluk sepadan dengannya, bukan karena kesamaan usia, pendidikan, dan semua genre keduniaan. Kesamaan yang lebih tepat yang mempertemukan keduanya adalah kesukaan mereka berada di dalam kamar dan sama-sama menyukai satu teman yaitu tuhannya. Nama cowok keren tersebut, sebut saja AAA. Kesamaan mendasar keduaya yang terpenting, yang dapat menahan tali tidak pernah terlepas dengan alasan apapun adalah hidup jujur. Sampai-sampai AAA memberikan julukan untuk dirinya sendiri BLINKI karena sifat sinarnya yang abadi, sementara itu, dia memberikan nama sayang untuk SZKNB pikapikane, yang bermakna bersinar-sinar jika disinari.

Kebersamaan keduanya sangat indah dan diwarnai dengan milyaran keindahan, karena pembicaraan yang dibangun selalu mengarah pada hakekat, kedalaman sebuah kejadian, melihat dari yang tak terlihat, memandang dengan cinta, dan bertindak tidak gegabah. Untuk menjalin sebuah kebersamaan selalu dilakukan pada momen yang tepat, tidak melukai siapapun, meninggikan diri dan tidak merendahkan lainnya. Berusaha sekuat tenaga mencari celah jalan keluar dari setiap keadaan membuat keduanya terus berharap dan pandai menyukuri semua nikmat yang telah terlewat.

Pernah suatu hari, ketika pikapikane merasa telah sampai pada batas ambang kehancuran bathinnya sebagai seorang istri, blinki menghibur bahwa dia pernah mengalami dalam keluarganya hal yang sama, sehingga pikapikane tidak harus merasa gagal menjadi manusia. Cerdas dan cekatan adalah sifat yang sangat dikagumi oleh pikapikane dalam menilai blinki. Hanya blinki yang dapat menangkap kemana arah pemikiran pikapikane. Pikapikane terpukul bukan karena perlakuan ajja, tapi lebih pada kesadaran atas ketidakmampuannya menerima tanggungjawab sebagai pasangan ajja. Bagi pikapikane, memperlakukan seorang suami dengan benar sama dengan memperlakukan tuhan dengan tepat, karena setelah menikah, suami adalah pembimbing makhluk bagi pikapikane. Hirarkhi yang diyakini oleh pikapikane dalam hidup adalah pembimbing khalik membimbing suami, suami membimbing istri, istri membimbing buah hati. Jika dan hanya jika hal tersebut dilakukan maka kehidupan dan perikehidupan pasti berjalan dengan baik dan benar. Bersama ajja, pikapikane sulit melakukannya karena hubungan masa lalu. Pada saat di sekolah, pikapikane merupakan idola, sampai menjadi istri pun sepertinya tak ada cacat, itulah yang menyebabkan persaingan perkawanan masa lalu sulit diubah tanpa kesadaran bahwa keduanya sedang menjalankan peran sebagai khalifah allah. Jika saja komunikasi keduanya dapat menemukan titik temu yaitu menyadari bahwa masing-masing mendudukkan diri sebagai pelaku perintah tuhan, masalahnya tidak akan rumit sehingga terjadi perpisahan. Tapi itulah takdir, jalan hidup tidak dapat dicerna dengan mudah, terutama bagi orang-orang yang dipersiapkan untuk memegang amanah lebih besar sekalanya.

Kesadaran pikapikane dan blinki semakin kuat bahwa keduanya dipertemukan dengan rencana yang sangat matang. Keduanya semakin terasah ketika rasa itu timbul di tempat yang tepat: batik kumali. Kesamaan keduanya bahwa blinki akhli komputer dan pikapikane menyukai segala sesuatu yang berbau komputer membuat keduanya tidak pernah mati langkah dalam membangun komunikasi. Diam-diam, blinki mendalami ilmu bathin selama menjalani kuliahnya di jurusan komputer. Hal yang sama, pernah pikapikane lakukan juga selama kuliah, nilainya tak tinggi-tinggi amat karena separuh waktunya benar-benar dipakai untuk menjelajah kelompok demi kelompok keagamaan. Sehingga, makna komputer yang dipesankan oleh njeng pangeran adalah komputer yang berada di dalam dada, yaitu ceruk. Bagaimana cara mengoperasikan ceruk, blinki benar-benar akhlinya, seperti namanya: "as rule as war", dia tak pernah menumpahkan air mata atau darah dalam mencari nafkah, kecuali sekali, yaitu menumpahkan kemarahan keluarganya saat mengetahui bahwa dialah guru bagi pikapikane menjadi pemberontak, yang berusaha melepaskan diri dari lingkaran kehidupan yang tidak memanusiakan manusia.

Pikapikane, sang given light, mempunyai keberanian luar biasa meninggalkan sebuah kemapanan untuk mencapai kebahagiaan abadi, yaitu selalu dapat bersama tuhannya. Perjalanan hidup dan berkehidupan pikapikane selanjutnya benar-benar dalam lingkaran cahaya yang terus membimbingnya sampai pada waktu pertemuan yang telah dijanjikan. Pertemuan sang given light dan as rule as war merupakan harga mati yang diukir tuhan seperti tatto di laukhil makhfudz, yang tak dapat terhapus dengan doa sekalipun. Tak ada yang mampu menahannya, karena tugas keduanya sangat berat di dalam dunia yang sudah mulai tidak cerah lagi. Tugas keduanya adalah mencerahkan jagad ini dengan ilmu keduanya, seperti menyatukan senjata milik yoko dan sang bibi. Sebuah ilmu dari kuburan kuno, kuburan para wali, yang terbangun karena teknologi telah membumi dan siap membasmi.

Kudrat tak bisa dipungkiri, atau dicari
Kehadirannya hanya bisa digali bagi yang punya nyali,

Senyum adalah tanda syukur yang terpuji,
Karena tuhan pasti menepati janji,
Mempertemukan yang terpisah dengan pasti,
Karena keduanya telah rela mati suri.

Kamis, 02 Agustus 2012

BERBAHAGIA adalah EKSPRESI RASA SYUKUR

Perjalanan hidup AAA dengan SZKNB rumit, sofisticated, tak pernah ada, sehingga tak ada rujukan yang benar-benar tepat untuk dapat dipakai sebagai acuan. Mulai dari rujukan dari semua alkitab, sampai kisah hidup makhluk tak ada yang pas untuk dipakai sebagai padanan. Dengan demikian, keduanya harus menemukan formula yang pas, yaitu tepat waktu, tepat ruang, dan tepat tempat. dalam menjalani hidup seperti ini, tentu energi yang dibutuhkan sangat besar untuk tetap fokus pada tujuan, yaitu penyatuan yang tak pernah terpisahkan dunia akhirat. Energi yang dimaksud adalah tetap bahagia dalam menjalani hidup, seberapa berat perjalanan itu, tidak ada lagi dan tak perlu lagi memikirkan benar-salah, baik buruk, etis norak, apalagi pahala. Fukus pada tujuan itulah esensi kehadiran keduanya, hanya dan jika hanya satu tujuan menyatu untuk mengobati semua aral yang telah menghadang dan coba ditaklukkan. Ibarat kata, jika harus melewati api ya harus lewat dengan cara mempersiapkan diri menggali ilmu tahan apinya ibrahim, jika harus melewati air ya lewat dengan ilmu meringankan tubuhnya musa, jika harus masuk sumur ya masuk dan bertahan seperti yusuf sampai datang sang penolong, jika harus bergaul dengan jin ya bergaul seperti sulaiman, jika harus disalib ya manut karena isa juga disalib, jika harus mempunyai pasangan banyak ya dilakoni kalau memang itu semua adalah prosedur menuju hakekat penyatuan. Satu kunci yang harus dipegang keduanya adalah tidak bertanya dan menjalaninya dengan bahagia, karena hanya kebahagiaan itulah yang bisa dia persembahkan untuk membalas kebaikan tuhannya, sang pemberi anugerah.

Anugerah.....
Apa sebenarnya yang tuhan anugeraihkan kepada keduanya?
Tuhan berjanji, sepanjang menjalani hidup ini, keduanya mendapat bimbingan langsung. Bukankah itu sebuah anugerah yang harus disikapi dengan suka cita?
Satu lagi yang tidak ada pada jaman-jaman sebelumnya, yaitu peran teknologi. Kemudahan keduanya untuk saling taaruf dipermudah dengan hadirnya teknologi canggih. Kecanggihan yang dianugerahkan kepada keduanya adalah AAA dan SZKNB dapat memadukan antara teknologi lahir dan bathin.  Perpaduan ini membuat suasana kebersamaan yang dibangun keduanya menjadi nyata, sampai saat pertemuan raga.yang telah dijanjikan.

Dalam perjalanan ini AAA dan SZKNB tidak melibatkan siapapun, terutama ibunya. Keduanya sepakat tidak mengadu antara ibu makhluk dengan ibu khalik, terutama yang paling dihindari oleh keduanya adalah jangan sampai terlontar secara lahir maupun bathin dari bibir mulia ibu makhluk dengan mengatakan: apa salah anakku?

Pamali seorang ibu makhluk menggugat ibu khalik dengan pernyataan tersebut. Sangat arif, jika ibu makhluk mengajarkan kepada putranya dengan keyakinan bahwa semua telah dirancang untuk sebuah kejadian dengan mengatakan bahwa: baik buruknya kita jalani bersama dengan BAHAGIA, supaya tuhan tidak malu, karena tuhan maha pemalu.

Senin, 30 Juli 2012

KERAKATAU adalah sindiran alam bagi bagi kera yang tahu.

Menjalani kehidupan dengan cermat merupakan rakhmat yang datang dari sang pemberi rakhmat itu sendiri, yaitu Sang Maha Rakhmat. Terkadang, tanpa disadari sang pemberi rakhmat memberikan karunianya kepada siapa saja yang Dia kehendaki. untuk melihat siapa yang mendapat rakhmat tersebut, dibutuhkan rakhmat lain yaitu tuhan memberikan rakhmat kepada seseorang sehingga dapat melihat bahwa orang lain sedang mendapat rakhmat. Antara pemilik rakhmat dan penilik yang dirakhmati, merupakan dua hal yang berbeda tetapi sangat bergantung satu dengan lainnya. Keduanya, tak mungkin dipisahkan karena satu hal menjadi penentu kehadiran lainnya. Dapat digambarkan sebagai 'ada' dan sifat ada itu sendiri. Jarak keduanya, tak hingga seperti hadirnya sinar matahari dan panas matahari. Sinar matahari dibutuhkan untuk melakukan fotosintesa, yaitu sebuah proses awal kehidupan, sebaliknya, panas matahari dibutuhkan justru untuk proses degradasi menuju kepunahan. Dua hal yang sangat kontradiktif tersebut, pada waktu belakagan ini dirasa semakin dekat dan terus mendekat. Proses pendekatan keduanya, dipicu oleh beberapa hal, antara lain: tentu saja adalah hasil karya manusia itu sendiri. Seberapa besar andil manusia terhadap pertemuan ada dan sifat ada, sangat bergantung pada usaha penciptaan yang sekaligus penggunaannya. Seperti penemuan energi dan akibat kelangkaan energi, penemuan kendaraan berbahan BBM dan sekaligus kelangkaan BBM, penemuan uang dan sekaligus penuhanan keuangan, penemuan MSG yang sekaligus meracuni kemausiaan itu sendiri, penemuan biji timah yang sekaligus digunakan untuk merengut nyawa, dan paling mutakhir adalah penemuan IT yang sekaligus membuat sesuatunya berskala besar dan mendunia, tanpa bisa dicegah.

Jika ada dan sifat ada merupakan makhluk, maka dari jalinan kebutuhan inilah, kedua makhluk tersebut sama-sama mencari untuk dapat bertemu dan menyatu. Dengan keduanya bersatu maka bak senjata sakti yang tak tertandingi, yaitu senjatanya Yoko dan sang bibi "pedang langit dan bumi" dari partai makam kuno, makam sang wali.

Kisah cinta dua makhluk yang harus terpisah karena SARA, yang membelenggu keadaan dimana hanya waktulah yang dapat mempertemukan dan melepas belenggu keduanya sudah semakin dekat. Waktu, dimana batas antara baik buruk, benar salah, elok nista, telah sampai pada jarak yang sangat tipis, yaitu niatan. Perjalanan keduanya untuk menembus dinding pemisah benar-benar membuat kaula tercengang, bagaimana tidak, untuk menembusnya hampir semua dimensi telah dipertaruhkan, seperti harta, IT, sahabat, keluarga, dan bahkan keyakinan.

Ini adalah episode sebuah kisah cinta penghujung jaman, kebalikan dari kisah cinta adam dan hawa. jika Adam bertekuk lutut oleh bujukan hawa maka keduanya turun ke bumi, maka kisah ini adalah bertekuk lututnya seorang hawa oleh rayuan adam, sehingga keduanya harus kembali naik ke langit.

Waktu telah sampai penunjukan HARTATI, dimana HARTA dan IT dipakai sebagai kunci pembuka HART and ATI, atau HARTa dan parTAI, menjadi panglima menuju keabadiaan cinta, eternity love yang tak kan pernah terpisahkan walau dengan diktum SARA sekali pun.

Ruang yang dibutuhkan sebagai bagian dimana Budha meletakkan tahtanya untuk mencari tempat dalam mengartikan siapa aku, dengan meletakkan semua jabatan dunianya. Juga hal yang sama terjadi sebelumnya, yaitu dilakukan oleh Muhammad saat meletakkan atributnya sebagai khalifah tatkala menyadari arti keruangan bagi aku. Telah sampai pada penghujung kehidupan, dimana ruang yang dibutuhkan oleh kedua makhluk tersebut menyatu nyaris tercapai. Ketercapaian tersebut berkat dorongan energi hartati, dalam bentuk pengalihan keruangan menjadi keuangan, dari meletakkan kekuasaan menuju penguasa, dari meninggikan astana menuju istana.

Pertemuan tersebut hanya menunggu penentuan tempat. Masih menjadi puncak rahasia adalah tempat dimana pertemuan tersebut akan dilakukan. Menentukan tempat yang paling tepat adalah sebuah karunia yang hanya bisa diucapkan dalam alunan tembang kasmaran dan untaian doa.

dari sinilah sebuah kisah cinta yang panjang, dan segera akan dituturkan sebagai pengiring bisikan jagad terhadap kejadian apa yang bakal dilampahi oleh negeri ini.
Sebuah bisikan yang berharap mendapat bimbingan menuju pencapaian tujuan dengan presisi, tanpa mengumbar janji, karena dada krakatau telah bergemuruh oleh ulah agung yang moro-moro ambles.

selain bendungan, mungkin shelter dan konstruksi tahan gempa merupakan tuntutan pembangunan negeri ini. Shelter dibutuhkan untuk memayungi diri dari sengatan api mentari, konstruksi tahan gempa dipersiapkan untuk mengikuti goyangan irama bumi. Karena lava adalah satu-satunya obat penyubur tanah pertiwi untuk mengobati tenggelamnya peradaban ala babilonia, yang tak terlampaui. Maka pada kisah selanjutnya, adalah pertahanan diri dapat diibaratkan bagaikan shelter. Kostruksi tahan gempa sendiri dapat diibaratkan seperti geligi kepompong saat menahan amukan cuaca sebagai ujian menapaki jatidiri, menuju janji abadi yaitu menyatunya ada dan sifat ada itu sendiri.

Melewati semua kejadian dengan rasa bahagia merupakan kunci sukses dan akan menjadi pokok bahasan yang menarik untuk disimak sebagai awal persiapan rancangan cerita. Cerita selanjutnya adalah bagaimana melihat pengalaman AAA menapakai semua kesulitan karena keadaan yang ternyata dipersiapkan untuk memahami adanya sesuatu yang lebih dahsyat. Oleh karena itu, memahami dengan keteguhan hati akan mengantarkan diri melewati perjalanan dengan cermat dan tepat. Sangat mustahil bisa mengatakan sifat jika tidak menjadi, alih-alih yang terkaji hanya sebuah janji yang tak pasti, seperti menebak rasa mangga. Teknologi hanya dapat membuat esen mangga bukan energi mangga. Hanya dengan cahaya hati, pohon jati dapat ditangkap sebagai isyarat bahwa didilamnya terkandung energi. Di dalam melewati perubahan iklim justru jati menunjukkan kekuatannya dalam bentuk lingkaran tahun. Selain itu, isyarat lain yang dapat ditunjukkan adalah alam yang menciptakan lahirnya pohon jati adalah rangkaian batu alam yang berlapis, makin ke dalam makin kuat seperti pualam. Lain lagi jika yang tumbuh dipermukaan adalah pohon salam, maka semakin kedalam adalah lapisan air dan mata air yang yang tak kan pernah berhenti mengalir. Bagi hati yang punya mata hati, tak perlu menggali, cukup hanya mengkaji dan menyadari betapa kayanya pertiwi. Karena dengan menggali maka merapi pasti meratapi, lapindo ngiler karena melongo, dan kerakatau menanti untuk menepati janji. Janji menghapus kesempatan hujan belati seperti terpisahnya antara si kaya dan simiskin dalam bentuk jurang pemisah.

Energi manusia bukan dari perut bumi tapi dari permukaannya, sesuai dengan jaring-jaring makanan. Hanya makhluk yang terbuat dari besi energinya pasti dari perut bumi, seperti karya yang terbuat dari besi, alih-alih makan diri sendiri. Sehingga sangat kurang tepat jika puncak dari predator adalah manusia, karena manusia dapat dikalahkan oleh mesin yang dia buat sendiri, dengan penggertian yang sesungguhnya. Seperti takluknya hawa oleh adam karena telephon, suara tanpa rupa.

Yah.....
KERAKATAU......
KERA.....
KAh?......
TAO......